Wahyu 13 : 11-18
(11) Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.
(12) Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama, yang luka parahnya telah sembuh.
(13) Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.
(14) Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.
(15) Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.
(16) Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
(17) dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
(18) Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Saya sudah memberikan cetak tebal pada 3 ayat terakhir. Mengapa? karena pada 2 ayat pertama yang saya tebalkan (16,17) sudah mulai terlihat pada masa sekarang ini, dan yang terakhir, ayat 18, adalah ayat yang membuat banyak orang tahu tentang angka dari binatang tersrbut.
Nah, saya akan membahas hal yang sudah tergenapi pada ayat yang ke 16.
Sekarang ini, di Jerman, sedang gencar-gencarnya melakukan penelitian. Apapun itu, yang berbau science. Bahkan, di Jerman sudah dibuat alat semacam chip yang berguna untuk transaksi dagang. Katanya, alat tersebut nantinya akan dijadikan satu-satunya alat transaksi di seluruh dunia. Tidak ada lagi uang. Dan, anehnya, mereka mengatakan tempat terbaik untuk mengimplan alat tersebut di tubuh manusia adalah di dahi atau di tangan kanannya. Luar biasa. Memang, ada beberapa orang yang mengatakan bahwa Jerman adalah negara antikris. Namun belum dapat dipastikan juga.
Sekarang, tentang hal jual beli yang tertera pada ayat 17. Saya memiliki gambar tentang barcode yang jika di terjemahkan kedalam angka, terdapat angka 666. Berikut adalah gambarnya.
Coba anda perhatikan, 2 garis yang ditunjukkan oleh 3 anak panah tersebut, apabila diterjemahkan oleh mesin pembaca barcode, angka yang dihasilkan adalah 666.
Maka, terpenuhilah ayat yang ke 17 tersebut.
Namun, ayat 16 dan 17 itu sangat berhubungan.
Intinya adalah tentang penggunaan simbol binantang tersebut.
Dari serangkaian kecocokan tersebut, ada satu hal yang menggelitik rasa ingin tahu saya. Mengapa hal itu bisa begitu tepat? Apa sebenarnya orang-orang yang menciptakan alat tersebut (barcode dan chip transaksi) secara sengaja menyesuaikan dengan yang tertulis di Alkitab? Atau secara kebetulan terjadi tanpa ada kesengajaan sama sekali?
Para ahli mengatakan bahwa angka 666 tersebut adalah kode dari kekaisaran romawi, Nero (lebih jauh tentang Kaisar Nero, baca disini). Bahkan, kata HOLY BIBLE jika kita konversikan ke table ASCII akan menghasilkan angka 666. Berikut adalah perhitungannya. H (72) + O (79) + L (76) + Y (89) + B(66) + I (73) + B(66) + L (76) + E (69) = 666
Berarti, jangan-jangan, dibalik semua teknologi yang kita gunakan, penciptanya adalah pengikut satanis. Karena memang ada salah. Lebih gila lagi, www, jika kita ubah kedalam bahasa ibrani akan sama dengan vav vav vav yang dalam angka sama dengan 666. Berikut adalah pengonversiannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar