Komunikasi adalah sesuatu yang penting dalam hidup manusia. Namun seperti pepatah mengatakan, mulutmu harimaumu. Kata - kata yang keluar dari mulut kita bisa mengakibatkan kekacauan. Tahukah anda banyak pengrusakan yang disebabkan dari perkataan? Seperti hasutan para provokator, bisa berupa demo tak sehat (anarkis), penjarahan dan sebagainya. Ada lagi, aksi terorisme juga tak jarang berawal dari perkataan. Bisa berupa ancaman atau hasutan agar orang tertarik untuk melakukan teror. Belum lagi penipuan, dengan kata-kata yang meyakinkan, tidak sedikit orang yang terjebak di dalam sebuah bisnis tak jelas, pembelian barang palsu, dan sebagainya. Tak jarang juga penipuan yang menggunakan hipnotis.
Intinya, manusia harus pandai menempatkan perkataan mereka. Karena perkataan memiliki kekuatan yang dahsyat, maka kita harus berhati-hati dalam menggunakan kata-kata kita. Pernah dengar kisah Elisabeth Bathory, sang drakula dari Hungaria, diapun tumbuh menjadi wanita yang tidak benar karena pengaruh dan ajaran dari orang-orang di dalam kerajaannya. Karena didikan yang tidak benar itu dia tumbuh menjadi wanita yang gila darah.
Melihat dari kata-kata yang sering kita ucapkan, tentunya ada kata-kata yang sifatnya baik dan buruk. Nah, mungkin sebagian dari kalian sudah ada yang pernah mendengar tentang respon air terhadap kata-kata. Ya, sebuah penelitian yang kalau tidak salah dilakukan oleh orang Jepang, menemukan bahwa ketika kita mengatakan sesuatu yang baik molekul air akan berbeda dengan ketika kita mengatakan kata-kata yang buruk. Meski tidak semua orang (bahkan ilmuan sekalipun) percaya tentang teori itu, namun yang perlu kita perhatikan, kita harus tahu apa yang kita katakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar